Thursday, May 9, 2019

1 RAJA-RAJA 10:26-29


HARTA DAN KEKAYAAN SALOMO
Bahan Bacaan Alkitab Ibadah Rumah Tangga
Rabu, 15 MEI 2019

A. PENGANTAR
Siapakah Salomo? Pasti banyak orang mengenal nama ini. Nama Salomo dalam bah. Ibrani, שְׁלֹמֹה (baca: Shelomoh), artinya, damai-Nya atau kesempurnaan-Nya. Ia adalah Raja ke-3 Israel (± 971-931 sM), yang sekaligus adalah raja Israel pertama berdasarkan garis keturunan. Ia adalah putera raja Daud dari Batsyeba (2Sam.12:24). Namanya kemudian disebut Yedija. Nama ini adalah nama yang diberikan kepada Salomo oleh TUHAN melalui nabi Natan (2Sam.12:25). Nama Yedija dari Bah. Ibrani ידידיה (baca: Yedid'yah) yang berasal daru dua suku kata, yakni: pertama, kata ידיד (baca: Yedid) yang berarti kekasih; kedua, kata יה (baca: Yah) yang berarti Yahwe. Maka arti nama Yedija itu adalah kekasih TUHAN.



B. PENJELASAN NATS
Perikop bacaan kita ini berkisah tentang bagaimana kehidupan Salomo dan pemerintahannya. Ia adalah raja yang sangat disegani oleh raja manapun termasuk Firaun raja Mesir yang rela memberikan putrinya kepada Salomo (3:1), juga Filistin yang memberikan upeti kepadanya (4:21) Ia juga dikenal sebagai raja yang kaya-raya dengan harta benda yang sangat banyak (ay.22-26). Pada perikop kita pasal 10:14-29 mendaftar jenis dan jumlah harta kekayaan yang dimiliki oleh Raja Salomo.

Perhatikan saja jumlah emas per tahun yang dibawa kepada Salomo yakni enamratus enampuluh enam talenta (ay.14). Dalam hal ukuran berat, 1 talenta (Yun: τάλαντον) itu setara dengan 80 pon atau 36kg. Maka jumlah emas raja Salomo per tahun adalah 36x666= 23.976kg atau hampi 24ton emas per tahun di luar pemberian saudagar atau raja arab dan bupati lainnya (ay.15). Silakan juga bayangkan berbagai harta kekayaan yang lain pada ay.16-25 yang dimiliki Salomo: perisai dari emas, perkakas minuman dari emas dan perak, kapal-kapal, dan termasuk kereta berkuda, jenis2 kuda terbaik (ay.26-29).

Bagaimana sehingga prestasi dan kekayaan Salomo itu dapat diukir oleh Salomo? Jawabannya kita temukan pada bacaan minggu lalu (1Raj.4:29-34) yakni pada ay.29 bacaan tersebut dinyatakan “Allah memberikan kepada Salomo hikmat dan pengertian yang sangat besar”. Rupanya di balik keberhasilan dan kebesaran Salomo, di balik segala kekayaan dan kehormatan itu, Hikmat dari TUHAN menjadi unsur utama dan penting. Karena Hikmat dari TUHAN-lah sehingga Salomo mampu menggapai segala hal yang ada pada dirinya itu. Hikmat adalah unsur penting dari keberhasilan Salomo tersebut.

Mengapa Tuhan memberikan Salomo hikmat tersebut? Jawabannya kita temukan pada pasl 3:4-15. Bahwa Tuhan memberikan Salomo hikmatNya karena Salomo meminta hal itu padaNya. Tetapi hal ini perlu diluruskan!! Bukan karena Salomo meminta Hikmat pada Tuhan sehingga ia beroleh hikmat. Tetapi karena Salomo “mengingini dengan sangat” Hikmat itu melebihi umur panjang, kekayaan atau nyawanya sekalipun (3:11). Perhatikanlah, bahwa ada opsi pilihan yang bisa Salomo minta dengan bebasa yang diberikan keleluasan itu oleh Tuhan (3:5). Siapapun jika ditawarkan mintalah apa saja pasti menyampaikan berbagai hal demi kepuasan diri dan keinginan hati. Salomo tidak meminta untuk diri sendiri. Melainkan memohon hati yang paham menimbang (3:9). Ia meminta hikmat untuk menjalankan perintah TUHAN yakni memerintah Israel dan Yehuda. Itulah Alasan mengapa Tuhan memberikan apa yang ia minta itu yakni hikmat tersebut.

Maka tidak heran, dengan HIKMAT Tuhan yang ada padanya, Salomo mampu memimpin negeri dan menjalan pemerintahan dengan hikmat dari Tuhan. Bukan itu saja, karena permintaannya adalah untuk Tuhan dan kemuliaanNya ketika memerintah sebagai raja, maka Salomo mendapat bonus dari Tuhan, yakni kekayaan dan kemuliaan seperti pada bacaan kita, sebagaimanan yang Tuhan janjikan (3:13).   

Tetapi dibalik kisah sukses dan daftar kekayaan Salomo ini, ada hal menarik untuk dibahas yakni mengenai bagaimana Salomo memperoleh begitu banyak kuda sebagai salah satu harta kekayaannya. Pada ayat 28-29 disebutkan bahwa : 28Kuda untuk Salomo didatangkan dari Misraim dan dari Kewe; saudagar-saudagar raja membelinya dari Kewe dengan harga pasar. 29Sebuah kereta yang didatangkan dari Misraim berharga sampai enam ratus syikal perak, dan seekor kuda sampai seratus lima puluh syikal; dan begitu juga melalui mereka dikeluarkan semuanya itu kepada semua raja orang Het dan kepada raja-raja Aram.

Kuda dan kereta untuk Salomo di datangkan dari Misraim. Di manakah letak Misraim itu? Misraim berasal dari bahasa Ibrani: מִצְרַיִם / מִצְרָיִם (Mitzráyim atau Miṣrāyim ) dan dari bahasa Arab: مصر, (Misr) yang menunjuk pada tanah Mesir. Karena menggunakan akhiran ganda -āyim yang bermakna jamak, mungkin mengacu pada "dua Mesir": Mesir Hulu dan Mesir Hilir. Mengapa penting untuk fokus pada redasksi Mesir sebagai tempat kuda Salomo berasal? Perhatikan bunyi perintah Tuhan dalam Ul.17:15-16 sebelum Israel memiliki raja dan masih mengembara di padang gurun:
“…maka hanyalah raja yang dipilih TUHAN, Allahmu, yang harus kauangkat atasmu. …Hanya, janganlah ia memelihara banyak kuda dan janganlah ia mengembalikan bangsa ini ke Mesir untuk mendapat banyak kuda, sebab TUHAN telah berfirman kepadamu: Janganlah sekali-kali kamu kembali melalui jalan ini lagi.”

Walau masih perlu dikaji, namun diduga cukup kuat bahwa Salomo melanggar perintah ini. Dua perintah sekaligus dilanggar oleh Salomo, yakni tentang seorang raja jangan memelihara banyak kuda dan jangan balik ke Mesir hanya untuk mendapatkan banyak kuda. Jika demikian maka Salomo terkategori melanggar perintah Allah. Bahkan pada perikop berikutnya, kita disajikan kisah bagaimana Salomo jatuh dalam dosa melalui berpologami dan kemudian menyembah para dewa di tempat asal perempuan-perempuan Salomo itu.

C. REFLEKSI
Sehebat apapun hikmat yang diberikan Tuhan kepada Salomo, tetapi jika ia melanggar perintah Tuhan, maka hal itu memberikan indikasi kuat bahwa ia tidak lagi takut Tuhan, padahal sumber dari hikmat adalah takut Tuhan.

Kejatuhan lebih jauh Salomo ke dalam dosa adalah ketika ia gagal memberikan prioritas utama “matanya” untuk fokus kepada Allah sumber segala kekayaan dan harta benda serta kenikmatan hidup. Ia lebih fokus pada harta dan bagaimana menikmati hidupnya itu. Sebagaimana bacaan Alkitab pada hari Minggu yang lalu (Matius 6:19-24), bagian ini dengan tegas diperingatkan oleh Tuhan Yesus. Tidak salah menjadi kaya. Sebab kekayaan adalah anugerah dari Allah. Namun apabila salah fokus, yakni titik perhatian hanya pada kekayaan dan bukan pada sumber pemberi kekayaan, maka kehancuran akan terjadi. Karena dosa Salomo (perzinahan fisik = perempuan2 disekitarnya dan perzinahan rohani = penyembahan berhala), Israel dikemudian hari terpecah menjadi Utara dan Selatan.

Berhati-hatilah, sebab jika fokus bukan pada Allah dan ketaatan kepadaNya, maka kehancuran hidup pasti terjadi. Kurang apakah Salomo di hadapan Tuhan? Bagaimanakah ia diberkati hingga dapat menyelesaikan rumah Tuhan yakni Bait Suci yang megah itu? Salomo tidak tertandingi soal hikmat yang Tuhan beri. Namun ketika kesuksesan mulai bertumpuk dan kekayaan tidak terhitung ia peroleh karena Tuhan, Salomo mulai melupakan Tuhan dan bertahap melanggar perintah dan kehendaknya.

Keberhasilan berawal dari kesetiaan pada Tuhan. Tetapi jangan lupa juga bahwa kehancuran bermula dari melanggar kehendak Allah.