Tuesday, September 24, 2013

BAHAN RENUNGAN IBADAH SEKTOR 25 SEPTEMBER 2013


YEHEZKIEL 38:10-16

Jemaat Tuhan...
Yeh.38 dan 39 adalah merupakan satu pokok bahasan mengenai nubuatan tentang penyerbuan oleh bangsa-bangsa yang bersatu melawan kerajaan Israel, setelah dibangun kembali. Negara-negara tersebut ada di sebelah utara, dekat Laut Hitam. Suatu kemenangan Yahweh yang menakjubkan dinubuatkan waktu itu.

Persoalan utama dari pemahaman atas nubuat ini adalah, baik para ahli, maupun awam - berusaha untuk mencocokkan apa yang dinubuatkan dengan konteks kekinian mereka. Sebagai contoh Gog dari Magog pada masa ini sering ditafsirkan sebagai Rusia yang akan bekerjasama dengan Iran untuk menghancurkan Israel. Tetapi terlepas dari hal ini tepat atau tidak, mari kita melihat kesatuan bahasan pada Yeh.38-39 dari konteks sebagai Orang Percaya atau Pengikut Kristus.

Jemaat Tuhan...
Untuk itu mari kita perhatikan bacaan kita ini:
1.       Ayat 10-13. Ini adalah pernyataan TUHAN untuk menggerakkan Gog dari Magog untuk memerangi Israel. Perhatikan bahwa TUHAN Israel adalah TUHAN yang menciptakan alam semesta, sehingga IA juga berdaulat atas Gog dari Magog dan seluruh pasukannya. Bahkan niat Gog dalam konteks nubuatan ini untuk menyerang Israel juga berasal dari TUHAN.

Siapakah Gog dari Magog ini? Istilah "GOG", dari kata Yunani γωγ – (baca: gog) yang berasal dari bahasa Ibrani גוג - GOG, gimel-vav-gimel, yang berarti pegunungan. Dalam Perjanjian Lama kata ini digunakan untuk nama seorang Israel dari suku Ruben, putra Semaya dan nama seorang raja dalam nubuatan para nabi yang akan datang dari Utara dan menyerang Israel. "MAGOG", Yunani μαγωγ-magog, berasal dari bahasa Ibrani מגוג - MAGOG, mem-gimel-vav-gimel, dataran di Utara Israel yang menurut nubuatan , akan datang raja Gog menyerang Israel. Nama ini pun digunakan sebagai nama keturunan Yafet dalam Kejadian 10:2, 1 Tawarikh 1:5. Bangsa-bangsa ini barangkali terletak di sekitar bagian tenggara Laut Hitam, suatu daerah yang kabur dan tak dikenal oleh orang Yahudi. Sekutu-sekutu lain yang di sebelah utara Laut Hitam dibeberkan dalam Yehezkiel 38:6, tetapi orang-orang Persia, Etiopia dan Afrika Timur disebut dalam Yehezkiel 38:5, sehingga rasul Yohanes dalam Wahyu 20 menggunakan istilah-istilah Gog dan Magog untukmenunjukkan semua anggota dari sekutu yang bermusuhan, yang datang dari keempat penjuru bumi.

Dengan demikian kita dapat menyimpulkan bahwa Gog dan bangsa Magog adalah kumpulan bangsa yang tidak percaya kepada Allah. Mereka adalah bangsa kafir yang amat keji.

2.       Ayat 14-15 Ini adalah perintah TUHAN kepada anak manusia (Yehezkiel) untuk menubuatkan kepada Gog, kapan waktu mereka menyerang, darimana datangnya serangan, siapa-siapa saja yang ikut menyerang, dengan mengendarai apa, dengan kekuatan dan pasukan yang bagaimana. Perhatikan detil ini, karena sekali lagi ditampilkan penekanan atas kedaulatan TUHAN yang mengatur segala sesuatu di muka bumi ini sampai hal sekecil-kecilnya.

3.       Ayat 16 Ini adalah pernyataan TUHAN yang menjelaskan maksudNYA dengan memakai kekuatan Gog menyerang Israel. Perhatikan frasa: "supaya bangsa-bangsa mengenal Aku" dengan sangat tegas mewakili maksud TUHAN.

Jemaat Tuhan...
Dari beberapa uraian di atas... ada beberapa ponter penting untuk dapat diaplikasi dalam perjalanan hidup kita, yakni:
1.       TUHAN berdaulat sepenuhnya dalam kehidupan kita.
Dari bacaan kita khususnya dan disepanjang Kitab Yehezkiel, hal ini diungkapkan melalui beragam cara. Pertama, tentang kehancuran Israel dan kemudian juga berita penghukuman kepada bangsa-bangsa lain menunjukkan kedaulatan TUHAN atas perjalanan sejarah semua bangsa.

Sebagai orang percaya, ketika kita mencoba memahami sejarah bangsa Israel, cobalah melihat dengan perspektif ini; Kemalangan tidak disebabkan ketidakmampuan TUHAN dalam menjaga umat-NYA, tetapi pada ketidakmauan-NYA melakukan hal itu karena dosa-dosa umat-NYA.

Ketika kita mengalami kemalangan hidup dan pergumulan yang disebabkan oleh orang lain, bukankah kita cenderung menganggap bahwa Tuhan tidak melindungi kita? Ketika kita melihat orang jahat selalu sukses dan kita gagal, bukankah cendrung pula kita menggungat Allah dan mengatakan Tuhan bepihak pada kejahatan? Perhatikanlah bahwa Allah berdaulat pada segla ciptaanNya dan memiliki kuasa melakukan apapun yang Dia kehendaki (walau kita tidak sukai) menurut kehendak bebasNya sebagai penguasa atas kita.

Tuhan memakai Gog dari Magog untuk menghancurkan Israel. Tuhan memakai bangsa kafir ini untuk menyatakan maksud dan tujuanNya, yakni pelajaran penting terhadap Israel. Tuhan bisa dan berdaulat untuk memakai apa saja untuk menyatakan kehendakNya. Ia bisa memakai kemalangan kita; kehancuran dan kegagalan kita; dan bahkan kejahatan orang lain untuk melaksanakan maksudNya dan rencanaNya.

2.       TUHAN menunjukkan kekudusanNYA supaya bangsa-bangsa mengenalNYA. Dari khususnya ayat 16 di atas, segala hal tentang Gog dari tanah Magog ini, sebagaimana Babel yang menghancurkan Israel, adalah cara TUHAN menunjukkan kekudusanNYA supaya bangsa-bangsa mengenal IA. Alasan TUHAN menyatakan pertolongan pada bangsa Israel pada jaman perbudakan Mesir adalah karena Ia tidak ingin nama-Nya dinajiskan oleh bangsa-bangsa (Yeh.20:9, 14, 22). 

Ironisnya, justru bangsa Israel-lah yang menajiskan nama itu melalui penyembahan berhala yang mereka lakukan (Yeh.20:39). Karena mereka menajiskan nama TUHAN, maka TUHAN menghabiskan mereka dalam amarah-Nya (Yeh.43:8).

Pembuangan ke Babel sendiri di sisi lain, yakni di mata bangsa-bangsa lain, merupakan penajisan nama TUHAN dalam hal IA dijadikan bahan ejekan oleh bangsa-bangsa lain (Yeh.36:20-21). Karena itu, TUHAN akan menghentikan penajisan ini dengan cara menjanjikan pemulihan. Itupun dilakukan oleh karena nama-Nya yang kudus (Yeh.39:7, 25, 27). Yehezkiel 36:22 secara tepat mengungkapkan kebenaran ini: “Bukan karena kamu Aku bertindak, hai kaum Israel, tetapi karena nama-Ku yang kudus yang kamu najiskan di tengah bangsa-bangsa di mana kamu datang”.
Jadi, apapun yang dilakukan oleh TUHAN, itu semua berkaitan dengan nama-NYA yang Kudus. Kini, setelah sebagai orang percaya kita mengenal TUHAN melalui Yesus Kristus, kita harus tetap mengusahakan supaya bukan saja kita, melainkan orang lain juga boleh melihat kekudusan TUHAN.

3.       TUHAN bernubuat melalui para Nabi dengan maksud supaya manusia memperoleh keselamatan. Segala nubuat para Nabi, secara khusus nubuat Nabi Yehezkiel, sebaiknya dilihat dari perspektif orang percaya sebagai peringatan akan cara manusia menata kehidupannya di hadapan TUHAN. Segala usaha manusia untuk mencari kapan masa penggenapan dan dimana penggenapan nubuatan itu - adalah baik adanya - tetapi lebih baik lagi kalau kita berusaha menangkap dan memahami pesan nubuatan itu, yaitu berbalik dari melawan kehendakNYA dan menjadi anak-anak TUHAN yang senantiasa melaksanakan kehendakNYA dengan sukacita.

4.       SILAKAN DIKEMBANGKAN APLIKASINYA SESUAI POINTER TAFSIRAN DI ATAS...


5.       SELAMAT MELAYANI.