Monday, January 30, 2012

MATERI KHOTBAH IBADAH PKP 31 JANUARI 2012 MAZMUR 119:25-42


Persekutuan Kaum Perempuan yang dikasihi Tuhan…
Dalam sebuah iklan susu formula, seorang ibu tampak begitu protektif. Ia berusaha selalu mendampingi dan membantu anaknya. Namun, ketika mengantar anaknya berlatih balet, ia harus melepaskan anaknya ke ruang latihan seorang diri. Suara narator lalu menimpali, “Ketika Anda tidak bisa membantunya, nutrisinya bisa.”

Seperti itu juga peran firman Tuhan dalam kehidupan kita. Bila kita memenuhi hati kita dengan firman-Nya, hati akan menjadi semacam gudang amunisi yang siap mensuplai senjata-senjata penangkal saat kita mengalami peperangan rohani. Firman Tuhan akan menjadi sumber pertolongan untuk menghadapi berbagai pencobaan dan ujian kehidupan.

Firman Tuhan mengandung “nutrisi” rohani lengkap. Silakan lihat dan perhatikan Filipi 4:8! Secara tidak langsung, Fiipi 4:8 memberi makna: Bila keraguan dan dusta menyerang kita, “semua yang benar” akan melawannya. Bila keelokan dunia ini memikat kita, “semua yang mulia” akan memudarkannya. Bila kira diperlakukan tidak adil, “semua yang adil” akan menyerahkan penghakiman pada Allah, yakni Sang Pembuat Hukum dan Hakim. Bila percabulan dan kenajisan menggoda kita, “semua yang suci” akan memadamkannya. Bila kepahitan mencengkeram hati kita, “semua yang manis” akan menyembuhkannya. Bila berita celaka membuat kita gentar, “semua yang sedap didengar” akan menyegarkan jiwa kita. Bila gosip dan suara si pendakwa saudara-saudara datang menerpa, kita menutup telinga dan mengarahkannya pada “semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji.”

Pemazmur dalam bacaan kita, yakni mulai ayat 25-32 Mazmur pasal 119 ini, menjelaskan tentang faedah atau manfaat dari mendengar dan memperhatikan Firman Tuhan serta melaksanakannya. Manfaat dari Firman Tuhan dimaksud adalah sbb:

1.      Sumber Hidup
Perhatikan ayat 25! Pemazmur menyebut bahwa jiwanya melekat pada debu. Istilah “jiwa” yang dipakai oleh pemazmur menunjuk pada simbol kehidupan. Sedangkan “debu” yang dimaksud oleh pemazmur adalah simbol kehancuran atau kematian. Dengan kata lain, pemazmur ingin mengatakan bahwa ia sedang diambang kematian. Tentunya kematian dimaksud bukanlah mati raga namun lebih tepat mati karena dosa dan telah jauh dari Allah.

Saat mengalami kondisi seperti ini, pemazmur berseru agar Tuhan “menghidupkan” pemazmur dengan Firman Tuhan. Bagi pemazmur, Firman Allah itu adalah sumber dari segala kehidupan. Menjauhi Firman berarti jauh dari TUHAN yang adalah pemberi hidup. Dekat dengan Tuhan berarti menjadi hidup karena berada dalam sumber kehidupan. Orang hanya dapat disebut dekat dengan Tuhan, jika dia mengenal Firman dan melakukan ketetapan-Nya.

2.      Penunjuk Jalan menunju kebenaran (ayat.26,27,29 dan 29)
Dalam keempat ayat ini, pemazmur memastikan bahwa di saat ia kesulitan mencari arah perjalanan hidupnya; saat ia bingung menempuh perjalanan itu; dan bahkan disaat sulit untuk membedakan arah yang benar atau salah dari hidupnya, pemazmur mengakui bahwa Firman Tuhan jalan kebenaran dan petunjuk yang tepat untuk menjauhkannya dari segala dusta dan jebakan menuju dosa.

3.      Sumber Penghiburan (ay.28)
Pemazmur telah mengalami sendiri betapa Firman Tuhan memiliki banyak fungsi dan faedah yang dapat menolong hidup orang percaya. Saat ia mengalami dukacita; saat air mata tak terbendung karena kepedihan hidup, pemazmur merasakan sediri bahwa Firman Tuhan sangat ampuh untuk menghadirkan penghiburan. Bahkan bukan hanya merasa dihibur saat duka, pemazmur memastikan bahwa Firman Tuhan mampu meneguhkan iman saat gonjangan dan kebimbangan akibat pergumulan dialami orang percaya.    


Ibu-ibu yang dikasihi TUHAN..
Firman Tuhan bagaikan suatu formula ajaib yang berisi “nutrisi” rohani kebutuhan iman dan perjalanan hidup kita. Kita membutuhkan Firman Tuhan, bagaikan tubuh membutuhkan nutrisi agar tetap kuat dan sehat. Artinya, hanya dengan mengkomsumsi Firman Tuhan, maka jiwa dsan rohani kita akan semakin kuat menjalani hari-hari hidup ini. Pendek kata Firman Tuhan menjauhkan kita dari dosa dan kejahatan tetapi Firman Tuhan juga dapat memimpin kita untuk mengalahkan kejahatan itu.

Karena itu mari mulailah sekarang untuk mencintai Firman Tuhan, sebagaimana pemazmur katakan bahwa ia sungguh bergemar pada ketetapan2 Tuhan. Mulailah hal itu dalam keluarga!! Ajak dan pengaruhilah suami dan anak2 pada kerinduan akan Firman TUHAN. Percayalah, setiap orang yang bersedia mencari Firman, Tuhan akan datang dengan Roh Kudusnya untuk memberikan pengertian bagi FirmanNya itu. Selanjutnya, jika Firman itu sudah kita pahami, maka segera kerjakan kebenaran itu! Jangan menunda waktu dan hiduplah dalam kebenaran Firman itu. Niscaya kita akan semakin diperkaya dalam Firman Allah dan juga mendapati diri dan kehidupan saudara berkenan kepada Allah. Selanjutnya siap2lah bahagia, sebab Firman Tuhan adalah sumber kebahagian hidup. Amin