Tuesday, October 4, 2011

MENJADI ORANG NOMOR DUA (seri MELANGKAH-lah Pemuda bag 1)


Pnt. S. Edi Widodo
 
1 SAMUEL 23:17 
"...engkau akan menjadi raja atas Israel, dan aku akan menjadi orang kedua di bawahmu...”

Adalah cerita film kartun anak-anak tentang mobil, yang mana mobil-mobil ini saling berlomba untuk bisa mendapatkan juara 1, di cerita tersebut mobil warna merah yang bijak di posisi nomor 1 kemudian ada mobil warna kuning yang tanpa peduli di posisi nomor 3. Celakanya demi mengejar posisi pertama mobil kuning melaju dengan kencang dan menabrakkannya ke mobil warna hijau urutan ke-2. Mobil merah mengalah, mengurangi kecepatannya dan mendorong mobil hijau sampai finish yang tinggal beberapa meter saja.

Saudara bukankah hidup kita, tanpa di sadari memiliki sikap yang demikian. Siapa yang tidak ingin menjadi orang nomor satu, semuanya berlomba untuk memenangkan, bahkan saling menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya, urusan kecap-pun ada nomor satunya. Lalu apakah yang serba nomor satu ini adalah yang terbaik jawabnya belum tentu.

Saudara bacaan kita ini mengisahkan perjalanan 2 orang yang menjadi sahabat setia dalam suka dan duka. Betapa tidak dikatakan demikian dalam 1 Samuel 18:1. “Ketika Daud habis berbicara dengan Saul, berpadulah jiwa Yonatan dengan jiwa Daud; dan Yonatan mengasihi dia seperti jiwanya sendiri. 18:3 Yonatan mengikat perjanjian dengan Daud, karena ia mengasihi dia seperti dirinya sendiri.“
Yonatan yang berari Tuhan telah mengaruniakan/memberi, merupakan anak pertama Raja Saul. Saul amat bangga punya anak Yonantan sebab hampir setahun pemerintahannya hampir tidak ada yang bisa diperbuatnya.

Kemenangan Yonantan atas orang-orang Filistin yang ada di Geba memberikan keyakinan umat Israel akan penyertaan Allah yang luar biasa itu.
Ada apa di balik kemenangan Yonatan dan Daud ? Saudara... mereka sama-sama memiliki hati yang lembut, pemberani, cakap dalam memimpin, memahami otoritas, dan takut akan Tuhan. Perjalanan persahabatan mereka sangatlah indah, mengapa :
1.      Yonatan menghargai Daud karena ia tahu bahwa Daud telah di urapi untuk memjadi raja atas Israel 1 Samuel 16:13 “Samuel mengambil tabung tanduk yang berisi minyak itu dan mengurapi Daud di tengah-tengah saudara-saudaranya. Sejak hari itu dan seterusnya berkuasalah Roh TUHAN atas Daud.”
2.      Saling mendukung dan melindungi, 1 SAMUEL 23:17 dan berkata kepadanya: "Janganlah takut, sebab tangan ayahku Saul tidak akan menangkap engkau; engkau akan menjadi raja atas Israel, dan aku akan menjadi orang kedua di bawahmu. Juga ayahku Saul telah mengetahui yang demikian itu."

Kisah hidup selalu unik untuk dikenang. Pepatah mengatakan gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama. Saudara... Yonatan sampai menyerahkan hidupnya dan keturunannya bila ia mati “janganlah engkau memutuskan kasih setiamu terhadap keturunanku sampai selamanya. Dan apabila TUHAN melenyapkan setiap orang dari musuh Daud dari muka bumi,  janganlah nama Yonatan terhapus dari keturunan Daud, melainkan kiranya TUHAN menuntut balas dari pada musuh-musuh Daud." (1 Samual 20:15-16, sebaiknya di baca dari ayat ke 12).

Saudara...sangatlah ironis , Yonatan yang adalah anak raja menyadari dengan sepenuh hati akan keberadaannya,  berbeda dengan Saul yang mencoba untuk berpaling dari jalan Tuhan.
Sekarang bagaimana keadaanmu kaum muda ?, adakah engkau mempunyai sahabat/teman. Adakah engkau menaruh amarah dengan teman/sahabatmu itu, dengan mengatakan egp (emang gue pikirin) lagi, atau sekarang dalam kondisi acuh tak acuh, saling menyalahkan, menuruti ego.

Ingatlah sebagaimana kisah Yonatan dan Daud keberhasilan mereka bukan di dasarkan atas keinginan untuk saling menonjol, Daudpun pasti akan berkata seperti Yonantan bahwa sebenarnya dirinya juga nomor 2 karena yang nomor satu adalah Tuhan, Tuhanlah yang membuat mereka selalu berhasil.
Mari di renungkan kembali perjalanan keberhasilan sukses saudara, apakah benar tanpa campur tangan seorang teman, jawabnya pasti “tidak”.
I Yohanes 3:16 “Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita; jadi kitapun wajib menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita.” Arti nyawa ke dua yang tercetak tebal-miring-bergaris memiliki makna lain selain kematian, Kamus Indonesia memberikan makna “semangat”.

Jadi benarlah Kitab Amsal 17:17.Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran.”. Selalu memberikan semangat setiap waktu. Jadi apabila engkau :
1.      Sebagai pengurus kaum muda, jangkaulah teman/rekanmu yang tidak aktif, untuk berbalik giat di ladang Tuhan. Kenyataan yang sering terjadi saat mereka datang ke gereja atau di setiap ibadah, saudara malah duduk dan berkomunitas dengan temanmu sendiri, saudara datang hanya saat butuh dana untuk suatu kegiatan. Jangan heran kalau mereka ngomong “emang gajiku/uang saku-ku untuk di bajak terus”. Ajak mereka berbicara dari hati ke hati. Andai saudara mengatakan aku sungguh mencintai Yesus dengan segenap hatiku, dan saudara sungguh merasa senang saat memuji Tuhan, sekaranglah waktunya untuk membuktikan, “Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku. “ Matius 25:45
2.      Sabagai kaum muda biasa (non pengurus), ingatlah bahwa keberhasilanmu adalah juga karena doa-doa para pengurus yang selalu setia berdoa memohon berkat dicurahkan bagimu. Ingatlah bahwa tujuan engkau ada di dunia adalah sebagai mitra/rekan sekerja Allah, yang memiliki misi untuk ikut andil dalam tugas pelayanan.
3.      Bagi semuanya, selagi masa muda itu masih ada, mari berkarya sebagaimana Yonantan dan Daud. Saling bahu membahu, saling mendahului dalam memberi hormat.

Jadi sekarang bagaimana kesanggupanmu !?
Mari Berdoa : Tuhan aku memiliki keterbatasan untuk melangkah, dan akupun punya ketidakpedulian terhadap sahabatku, DARAH KRISTUS SUCIKANKU, sehingga akupun diubahkan, DARAH YESUS beri semangat baru, Amin