Friday, September 30, 2011

LUANGKAN WAKTUMU (seri: Bangkitlah Pemuda bagian 5)


Pnt. S. Edi Widodo
Mazmur 146:2  
Aku hendak memuliakan TUHAN selama aku hidup, dan 
bermazmur bagi Allahku selagi aku ada.

Sayang ada waktu entar malam ?, bro...entar sore pulang kerja ngumpul dulu ada kerjaan bagus, yuk sabtu malam nonton bioskop dulu trus besoknya kita kongkow-kongkow dulu di pantai. Saudara apakah rutinitas yang demikian di anggap salah jawabnya tentu tidak. Banyak ragam dan cara masing-masing orang mengisi aktifitas hidupnya. Dari Bangun tidur sampai  mau tidur lagi. Jadi dalam kehidupan ini ibarat memilih menu, mau yang mana ? Nasgor, Bakso, Jus. Hidup yang saudara jalani saat ini tanpa sadar adalah juga memilih. Ada orang yang meluangkan waktunya hanya untuk sekedar hidup misalnya terpaksa mengemis, mengamen, bahkan melacur. Ada yang luangkan waktu hanya demi kesenangan misalnya menikmati dugem (dunia gemerlap yang berkonotasi dengan mabuk-sex bebas). Ada juga yang luangkan waktu untuk bekerja saja, dari pagi sampai hampir pagi lagi waktunya habis untuk kerja. Itulah yang di namakan pilihan hidup.
Saudara kalaulah hanya itu saja yang saat ini saudara jalani maka sebenarnya saudara sedang TIDUR ROHANI.

Murid Yesuspun sampai di tegur “Kata-Nya kepada mereka: "Mengapa kamu tidur? Bangunlah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan." (Lukas 22:46). Padahal kondisi murid saat itu kesana kemari mengikuti gurunya. Lalu di mana masalahnya ? Hidup seperti contoh di atas kurang baik dan hidup mengabdi sebagai murid atau pelayan/aktifis gereja juga belum bener, nasibbbb..... itulah seruan yang manusiawi.

Saudara kedidupan ini harus di isi juga dengan bergaul karib dengan Sang Pencipta. Bukankah ada ungkapan “tak kenal maka tak sayang” sejauh mana saudara mengenal rekan/teman-temanmu, tentunya sangat kenal karena sering ngobrol, sejauh mana saudara menjadi aktifis gereja, tentunya karena seringnya ke gereja dan ikut persekutuan.

Maka sekaranglah waktunya saudara harus bangkit dari tidur yang panjang untuk mengenal penciptamu. Saudara harus membaca Kitab Suci, Berdoa dan bernyanyi secara pribadi. Matius 14:23 “Dan setelah orang banyak itu disuruh-Nya pulang, Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri. Ketika hari sudah malam, Ia sendirian di situ.“ hendak mengajarkan pada kita, pentingnya meluangkan waktu secara pribadi untuk bergaul dengan Bapa. Saudara kalau lapar pasti makan. Demikian juga kerohanian kita harus di isi, bagaimana dalam 24 jam/sehari saudara bisa bertahan hidup, untuk mampu mengatasi setiap godaan dunia, untuk menolak penyamaran rupa-rupa setan, dan bagaimana mungkin saudara bisa memiliki kuasa dalam melayani kalau sedang lapar rohani. Anda hanya bisa menjadi orang yang gagal, ibarat singa yang tanpa gigi, alias macan ompong.

Dalam seri Bangkitlah Pemuda, saudara belajar dan melihat bagaimana Allah yang sungguh luar biasa mampu mengubah apa yang ada, karena Allah terlebih mengasihi saudara dan melihat betapa saudara masih memiliki hati untuk melayani, dan menomor satukan Tuhan sebab hanya Dia yang makin besar, lihatlah juga saat saudara membangun spiritualitas pribadi dan menyerahkan semuanya dalam rangkaian meluangkan waktu bersama Tuhan, maka :
1.      Bagi pekerja usaha pribadi, Ulangan 28:5 “Diberkatilah bakulmu dan tempat adonanmu.”   Apapun yang engkau lakukan akan menguntungkan
2.      Bagi yang kerja luar kota, Ulangan 28:6 “Diberkatilah engkau pada waktu masuk dan diberkatilah engkau pada waktu keluar. “
3.      Bagi pekerja kantor, Ulangan 28:13 “TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor....” akan naik jabatan
4.      Bagi Pelayan Tuhan, Filipi 2:10 “supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi”
5.      Bagi semuanya Yohanes 15:7 “Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya”.

Jam kehidupan, diputar sekali dan tak seorangpun tahu kapan kan berhenti, mungkin hari ini mungkin esok mungkin nanti cepat atau lambat tak seorang tahu bila waktunya. Jam kehidupan diputar sekali dan tak seorangpun tahu kapan kan berhenti, sadarilah kawan hidup ini tak terulang skarang waktunya yang kau miliki skarang waktunya  (syair lagu Jam Kehidupan, album Yeriko)

Daud di tengah-tengah semua aktifitasnya ia-pun memilih pilihan hidup dengan tepat, pilihan untuk tetap maju bersama Tuhan Aku hendak memuliakan TUHAN selama aku hidup, dan bermazmur bagi Allahku selagi aku ada.” Mazmur 146:2.

Mari berdoa “ Tuhan mampukan aku mengisi hari hariku dengan bijaksana, DARAH KRISTUS BUKA MASA DEPANKU, DARAH KRISTUS BUKA KEBERUNTUNGANKU”. Amin

MEMBANGUN SPIRITUALITAS PRIBADI (seri: Bangkitlah Pemuda bagian 4)


Pnt. S. Edi Widodo
Hagai 1:7 
Beginilah firman TUHAN semesta alam: Perhatikanlah keadaanmu!

Saat saya dulu masih muda seperti saudara (dalam arti masih bujang belum menikah),  saat di tanya bagaimana keadaanmu saat ini ? kami jawab serempak Puji Tuhan baik, (dalam pikiran saya di tambah kalimat “baik siang atau malam, sama saja buruknya”) maklum nasib anak kost.
Saudara lihatlah perhatikanlah dengan seksama keadaanmu, dalam kondisi tertentu saudara merasa sebagai orang yang terhina, dalam kondisi lain merasa jadi orang apes, yang lebih menjengkelkan punya gaji tapi tanpa wujud yang jelas. Bila saat ini pikiranmu ingin yang lebih mari kita melihat sekeliling kita. Ada orang kaya luar biasa tapi ada juga miskin sangat. Ada juga (maaf) Pendeta yang berkelebihan ada juga (maaf) Pendeta yang berkekurangan. Bagi yang suka jalan pintas cepet kaya pergi ke dukun, dukun saja ada yang kaya karena banyaknya orderan dan banyak juga yang miskin (karena si dukun ini tahu ada konsekuwensi yang di dapat dengan perjanjian setan, kalau dia ingin kaya mendadak). Sampai ada yang berpikir ayo pindah agama karena di situ cepet kaya. Jadi kesimpulannya setiap orang punya piringnya masing-masing, semua jenis dan model manusia yang banyak ragamnya sama-sama diberkati oleh Tuhan tanpa pandang status, karena memang pada awal penciptaan dalam Kejadian 1:26. Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa...” dan menerima segala berkat-berkat Allah.
Dalam renungan Kitab Hagai ini hendak menjelaskan rahasia kehidupan bagaimana kita dapat memiliki hidup yang diberkati oleh Tuhan, ada baiknya di baca keseluruhan yang hanya terdiri dari 2 pasal.
Pembangun Bait Suci Allah yang di bangun Salomo yang sebelum telah dihancurkan oleh pasukan Nebukadnezar harus dilakukan mengapa ? karena peranan Bait Suci sebagai :
1.      Lambang kehadiran dan perlindungan Tuhan Allah atas umat-Nya.
2.      Mewakili penebusan dosa umat oleh Allah.

Perlu juga di ketahui tidak pernah di dalam sejarah umat Allah, Allah mempunyai lebih dari satu tempat tinggal (jaman musa di kenal Kemah, jaman Salomo Bait). Akan tetapi, Bait Suci tidak memberikan jaminan mutlak akan kehadiran Allah; Bait Suci melambangkan kehadiran Allah hanya sejauh umat itu menolak allah-allah lain (berhala) dan menaati hukum Allah yang kudus. Sehingga terjadilah dalam Hagai 1:6 “Kamu menabur banyak, tetapi membawa pulang hasil sedikit; kamu makan, tetapi tidak sampai kenyang; kamu minum, tetapi tidak sampai puas; kamu berpakaian, tetapi badanmu tidak sampai panas; dan orang yang bekerja untuk upah, ia bekerja untuk upah yang ditaruh dalam pundi-pundi yang berlobang!” Hagai 1:9 “Kamu mengharapkan banyak, tetapi hasilnya sedikit, dan ketika kamu membawanya ke rumah, Aku menghembuskannya. Oleh karena apa? demikianlah firman TUHAN semesta alam. Oleh karena rumah-Ku yang tetap menjadi reruntuhan, sedang kamu masing-masing sibuk dengan urusan rumahnya sendiri.”

Jemaat mula-mula di Yerusalem sering kali memasuki Bait Allah pada saat-saat berdoa. Akan tetapi, mereka melakukan semua ini karena kebiasaan, kemudian setelah Allah hadir ke dalam dunia dalam diri Yesus, fokus penyembahan orang Kristen berpindah dari Bait Allah kepada Yesus Kristus sendiri. Untuk masa sekarang ini Roh Kudus tidak saja berdiam di dalam gereja,  tetapi  juga di dalam diri orang percaya sebagai bait-Nya.    
1 Korintus 6:19 “Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, --dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? “

Oleh karena itu dengan tegas Paulus memperingatkan terhadap semua bentuk penajisan tubuh Galatia 5:19-21 “Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,  penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya.”

Akhirnya, perhatikan bahwa di Yerusalem baru tidak diperlukan Bait Suci. Alasannya jelas: karena Bait Suci hanyalah lambang kehadiran Allah di tengah-tengah umat-Nya dan bukan kenyataan sesungguhnya, maka tidak diperlukan Bait Suci karena Allah dan Anak Domba tinggal di antara umat-Nya.
Kejadian 1:2 “Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.”
Yohanes 4:24 Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran." .

Jadi jelaslah bagi kita sekarang, saat kita melakukan hal yang tidak benar, sama saja kita sebagai pasukan Nebukadnezar yang sedang merontokkan Bait Suci yang adalah tubuh kita sendiri. Sebagai akibatnya, kerohanian kita merana walaupun kelihatannya memuji Tuhan, mudah terjebak ikut arus karena kehilangan benteng yang kokoh, kalau sampai keterusan maka maut yang akan kita terima.

Lalu sekarang bagaimana keadaamu saat ini !?  
1.      Adakah saat ini bebanmu sama dengan kondisi dalam Hagai 1:6&9.
2.      Atau sebagai pelayan, seolah olah tidak memiliki kuasa untuk mengubahkan keadaan.

Saudara perlu membangun kembali Spiritualitas dalam dirimu yang berarti juga membangun Bait Roh Kudus dengan cara :
1.      Membaca dan merenungkan Kitab, sebagai makanan rohani.
2.      Doa, sebagai nafas rohani.
3.      Puasa, sebagai simbol merendahkan diri, penyangkalan diri dan kepatuhan di hadapan Allah, untuk lebih mengenal tentang “Hal Puasa” bisa buka di link http://jalankehidupan-djepun.blogspot.com/ klik edisi 2011-September-Sep 28.
4.      Pujian, Sebagai ungkapan syukur dalam segala keadaanmu.

Apabila ke-4 hal di atas dilakukan maka lihatlah apa yang tidak mungkin akan menjadi mungkin karena Dia telah berfirman Matius 7:7. "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.” “Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatupun dalam nama-Ku. Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu (Yohanes 16:24).

Refleksi Pertanyaan :
1.      Lalu mengapa ada orang percaya yang telah hidup menurut Firman Tuhan ada yang berkekurangan ?. Saudara perlu memahami bahwa “Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus”( Roma 14:17). Bukannya di ukur dari apa yang kelihatan tetapi soal kesetiaan. Syair lagu “kutak membawa apapun juga saat ku datang kedunia, kutinggal semua pada akhirnya saat ku kembali ke surga”. Lihatlah sekali lagi dengan seksama “Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti” (Mazmur 37:25).
2.      Apakah bisa mengajak orang yang tidak aktif menjadi giat kembali ?, Saudara bisa melakukannya, ingat manusia terdiri dari tubuh-jiwa-roh, saudara bisa membawa ketiganya asalkan saudara telah membangun Bait Roh Kudus dalam diri pribadi saudara.

Mari kita berdoa : “DARAH KRISTUS BERI SUKACITA BARU, sehingga kami boleh memahami makna panggilanMu. DARAH KRISTUS BUKA MASA DEPANKU, sehingga kami boleh masuk dalam karya agungMu” Amin.

Benarkah Muhamad Buta Huruf ?



oleh Sher Khan
2005/05/06 
Dasar kepercayaan buta huruf Muhamad berasal dari hadis dimana Aisha, isteri Muhamad, mengatakan : 
"… Malaikat datang padanya dan memintanya untuk membaca. Nabi menjawab "Saya tidak tahu bagaimana
membaca”. Nabi menambahkan, "Malaikat memegang saya dan menekan saya begitu keras sampai saya
tidak tahan lagi. Ia kemudian membebaskan saya dan sekali lagi meminta saya untuk membaca  
(Ikrar) dan saya jawab, 'Saya tidak tahu bagaimana membaca………"

(Sahih Bukhari, Volume 1, Book 1, Number  3)
Apakah Jibril membawa Quran dengannya ? Apakah ia memegang Quran dihadapan Muhamad ? Dua-duanya jawabannya TIDAK ! Wahyu Quran didapatkan pada waktu berbeda-beda tergantung dari situasi dan derajat keinginan, nafsu dan kerakusan Muhamad.
Menurut mimpi Muhamad, Jibril mengatakan 'Ikrar.' Muhamad bingung: ia menyangka Jibril menawarinya kaviar Rusia "Ikra". Ketika ia sadar bahwa kata Arab untuk Ikrar" berarti "membaca," ia tidak dapat melihat adanya buku untuk dibaca.
Lebih jelas lagi bisa dilihat pada akhir hadis diatas (Sahih Bukhari, Volume 1, Book 1, Number 3) dimana Aisha mengatakan :
"… Ia kemudian membebaskan saya dan kembali meminta saya untuk membaca, namun sekali lagi saya
menjawab "Saya tidak tahu bagaimana membaca (atau, apa yang harus saya baca ?)."
Pernyataan ini lebih masuk akal. Muhamad tidak yakin apa yang harus dibacanya sehingga ia tanya 'Apa yang harus saya baca ?'
Fakta bahwa selagi bayi, Muhamad dititipkan kepada wanita Bedouin diterima kalangan muslim. Ternyata, keluarga Muhamad memiliki cukup uang utnuk membayar wanita tersebut, kalau tidak bagaimana seorang wanita Bedouin mampu mengangkat anak orang lain ? Dulu belum ada sekolah privat atau Madrasah. Jadi bisa diasumsi bahwa Muhamad diberikan kepada babysitter yang juga memberinya makan dan pendidikan. Kenyataannya, ibu2 Arab Bedouin terkenal rajin mendidik anak2 mereka. Mereka dianggap guru yang paling baik bagi anak2 kecil.
Memang benar bahwa Muhamad kehilangan ayahnya sebelum lahir dan ibunya pada umur 6 tahun. Tidak ada bukti sejarah tentang saudara2 tiri Muhamad, namun kita tahun bahwa bapaknya bernama Abdullah dan memiliki lebih dari 1 isteri. Tidak jelas apakah ada sengketa harta antara orang tuanya atau apakah pamannya Abu-Talib mendapatkan upah sebagai bayaran menjaga si Muhamad. Setelah bekerja sebagai gembala domba, pamannya membawanya ke Syria, ikut dengan karavan dagang. Abu-Talib juga memiliki toko di Mekah (Ibn Qutaibah, Ma'arif) dimana kemungkinan Muhamad ikut membantu di toko.
Pada usia 25, Khadijah menunjuk Muhamad untuk mengantar pesanan barang ke Syria. Apakah mungkin orang buta huruf diberi tanggung jawab untuk menyusun accounts/tata buku dan mengerti perincian perdagangan internasional ? Muhamad juga memiliki partner dagang di Mekah. Partnernya ini, Sa'ib, melaporkan: 
"Kami saling tergantung; jika Muhamad memimpin karavan, pada saat kembali ke Mekah ia tidak akan
masuk rumah sebelum membereskan tata buku dengan saya ; ………"
Nah jelaslah bahwa Muhamad memiliki cukup pengetahuan tentang dagang dan accounting. Pengetahuan macam ini tidak dimungkinkan bagi orang yang tidak mampu membaca.
Dijaman dulu, melancong berarti pengetahuan. Muhamad jelas mendapat manfaat dari pelancongannya itu. Ia bertemu bermacam-macam orang di berbagai tempat dan diam-diam mencatat apa yang ia lihat.
Ketika Muhamad pergi ke Goa Hira untuk bersemedi, apa yang sebenarnya ia lakukan adalah mengorganisasikan segala informasi yang dikumpulkannya untuk membuat strategi untuk "menerbitkan" Qurannya. Surah2 dininya tidak sukses, namun ia terus meminjam surah2 dari Torah dan Injil. Pada akhirnya setelah mengulang2 kebohongan berkali2, ia berhasil.
Mari kita cari bukti lagi. Dalam hadis ini (Sahih Muslim, Book 019, Number 4401), al-Bara' b. 'Azib, salah satu anggota gang Muhamad mengatakan : 
"Abu Talib menulis perjanjian antara Rasulullah (saw) dengan kaum musyrik, pada Hari
Hudaibiya. ……………..Mereka (kaum musyrik) mengatakan : Jangan menulis kata2 "rasulullah." Kalau
kita yakin anda memang rasulullah, kami tidak akan melawanmu”.
Nah ! Simaklah kata2 diatas ! Narasi itu dilanjutkan... 
“Nabi (saw) mengatakan kepada Ali: "Hapus kata2 itu !" Ia, (Ali) mengatakan: "Saya tidak akan
menghapuskannya." Akhirnya Nabi (saw) menghapuskannya dengan tangannya sendiri………."
Nah lagi ! Jika Muhamad tidak dapat membaca bagaimana ia tahu kata2 mana yang harus dihapuskan ?
Namun terlepas dari kekurangan Muhamad, kita harus akui bahwa ia penulis best seller segala jaman. Lupakanlah sukses Harry Potter, Quran adalah buku terlaris segala jaman. Jika Muhamad lahir di tahun ini, ia tidak perlu mencari nafkah dengan merampok atau membunuh. Cukup dengan menulis buku. Ia memang tahu bagaimana menarik perhatian orang dengan tulisannya.
Lihatlah hadis berikut ini:
"Diriwayahkan Amir ibn Shahr: …….Rasulullah (saw) MENULIS dokumen bagi Dhu Marran……" (Sunan
Abu Daud Book 19, Number 3021)
Ini lagi saksi lain, Yazid ibn Abdullah, yan, meriwayahkan, 
"Kami berada di Mirbad. Datanglah seorang dengan rambut terurai dan memegang selembar kulit merah
ditangannya. … ………………Kami kemudian bertanya: Siapa menuliskan dokumen ini untuk mu ? Ia
menjawab: Rasulullah (saw)." (Sunan Abu-Dawud Book 19, Number 2993)
Apakah kita perlu bukti2 lain bahwa Muhamad TIDAK buta huruf ?
Ibn 'Abbas mengatakan, 
"Pada saat penyakit Rasul semakin parah, ia mengatakan, 'Bawakan saya kertas (tulis) dan saya akan
MENULIS pernyataan sehingga kau tidak akan lengah.' (Bukhari 1.3.114)
Terakhir saya menyampaikan teori ini kepada seorang saudara Muslim, ia mengejar saya dengan pisau yang masih penuh dengan darah kerbau yang baru disembelihnya. Padahal saya seharusnya mendapatkan gelar sarjana terhormat dari sebuah Universitas Islam Saudi Arabia karena berhasil membuktikan Muhamad sebagai orang terdidik. Sayangnya ini tidak akan terjadi. Islam tumbuh oleh kebodohan dan para Budak Allah lebih senang percaya bahwa Muhammad buta huruf.... //

Sang Pendeta dan Sang Nabi: 
1) orang ‘buta huruf’ menurut Quran adalah seseorang yang tidak memiliki kitab suci. Yahudi, keturunan Ishak, putera Ibrahim adalah kaum Ahlul Kitab. Sementara Arab, keturunan Ishmael, putera Ibrahim BELUM memiliki Alkitab. Inilah yang dimaksudkan dgn ‘buta huruf’ di jaman Arab pra-Islam.

DARI FORUM ISLAM : Muhammad Menulis Revelasi Allah Dengan Tangannya Sendiri
http://www.submission.org/mo-write.html
http://www.submission.org/indonesia/apendik-28.html
Revelasi pertama adalah "Bacalah," dan dengan penyataan "Allah mengajar dengan menggunakan kalam" (96:1-4), dan revelasi kedua adalah "Kalam." Fungsi utama bagi kalam adalah untuk menulis.
Kejahilan para cendekiawan Islam pada pertama dan kedua centeri selepas Quran, mereka tidak memahami cabaran yang dikenakan untuk mengadakan Quran seperti ini. Mereka tidak mempunyai idea tentang komposis matematika didalam Quran dan mereka tahu bahwa banyak sasterawan yang terbesar telah membuat kerja kerja yang cemerlang seumpama Quran. Sebenarnya, banyak lagi sasterawan yang terkemuka mendakwa bahwa mereka ini boleh membuat kerja kerja sastera yang sangat baik. Dakwaan yang terkemuka dari Taha Hussein, penulis Mesir yang terkenal.
Para cendekiawan Islam ini kemudian mendakwa bahwa Muhammad adalah seorang yang tidak tahu menulis dan membaca! Dengan dakwaan yang demikian mereka menyangka dapat membuktikan bahwa Quran adalah luar biasa kesusasteraan -nya. Perkataan yang mereka pegang dengan mengatakan yang Nabi adalah seorang "UMMY." Malangnya bagi para ulamak mereka tidak sedar yang perkataan ini bermakna "yang tidak tahu kitab terdahulu" ataupun seorang yang tidak mengikut sebarang kitab kitab (Torah, Injil dan Quran) [lihat 2:78, 3:20 & 75, 62:2]; ianya bukanlah bermakna "buta huruf."
Nabi adalah seorang pedagang yang terkenal. "Para ulamak" yang mengada adakan kebohongan dengan beranggapan Nabi itu buta huruf lupa bahwa pada zaman Nabi tidak ada nombor nombor digunakan; huruf huruf abjad telah digunakan sebagai nombor nombor. Sebagai seorang pedagang yang berurusan dengan nombor nombor setiap hari, Nabi tentunya tahu tentang abjad, dari satu sampai keseribu.
Quran memberitahukan kita bahwa Muhammad yang menulis Quran - Dizaman Muhammad telah dipetik sebagai berkata, "Ini adalah cerita cerita dahulu kala yang telah dia tuliskan. Mereka telah mengajarnya siang dan malam" (25:5). Kamu tentunya tidak dapat "mengajar"kepada seorang yang buta huruf. Musuh musuh Nabi yang menuduhnya buta huruf menyalahgunakan Ayat 29:48, yang mana sebenarnya menyatakan khususnya tentang kitab kitab yang terdahulu.
Pada 27th malam Ramadan 13BH (Sebelum Hijrah), Muhammad rohnya, orang yang sebenar, bukan tubuhnya, telah dihantarkan dialam semesta yang tertinggi sekali dan telah diberikan Quran kepadanya (2:97, 17:1, 44:3, 53:1-18, 97:1-5). Kemudiannya, malaikat Jibrail menolong Muhammad untuk menyampaikan beberapa ayat ayat dalam Quran dari rohnya hingga keperingatan beliau.
Nabi menulis dan menghafal ayat ayat yang telah diturunkan kedalam ingatannya. Setelah Nabi wafat, dia meninggalkan Quran yang telah sempurna ditulis dengan tangannya sendiri mengikut aturan kronologikal bagi revelasi, bersama sama dengan petunjuk yang telah ditentukan seperti dimana sepatutnya tiap tiap ayat diletakkan. Petunjuk yang mulia ini telah direkodkan oleh Nabi dengan mengaturkan Quran kesemuanya menjadi format terakhir yang telah dirancang untuk kitab Allah yang Terakhir kepada dunia (75:17).
KategoriMuhammad