Monday, November 12, 2012

DANIEL 11:2-24 (Bahan PKB-PKP-Sektor)


DANIEL 11:2-24
Uraian Mengenai Sejarah Dunia Yang Dinubuatkan Daniel
Melalui Wahyu Malaikat Gabriel

Pengantar
Keseluruhan isi Daniel 11 merupakan Nubuatan yang belum terjadi pada masa Daniel, namun dalam kehidupan zaman sekarang hal itu sudah di genapi dan sangat singkron dengan sejarah dunia.

Pemahaman Text
Ayat 2:
Ada 3 Raja yang muncul sesudah pemerintahan Raja Koresy, yakni Raja Kambises, Smerdis dan Darius Histaspis.

Raja yang ke-4 yang disebut memiliki kekayaan berlimpah adalah Raja Ahasyweros pada jaman kitab Ester.

Ayat 3:
Disebutkan bahwa tiba-tiba muncul raja yang gagah perkasa yang akan menaklukkan Persia. Raja itu adalah raja dari kerajaan Yunani yang bernama Alexander Agung yang kemudian diberi nama Persia-Aran-Iran yakni Iskandar Agung.

Raja ini begitu sombong dan angkuh, sehingga pada akhirnya mengalami kemalangan dan terbunuh pada usia 32 tahun melawan kekuatan Romawi.

Ayat 4:
Kehancuran Kerajaan Yunani di bawah pemerintahan Alexander Agung ini, kemudian menyebabkan kerajaan ini terpecah menjadi 4 kerajaan kecil yang dipimpin oleh raja-raja kecil berdasarkan klan atau wangsa, yakni:
  1. Kerajaan Wangsa Potolemi di Mesir (kerajaan Selatan)
  2. Kerajaan Wangsa Selucid di Siria (kerajaan Utara)
  3. Kerajaan Wangsa Pergamon di Asia (kerajaan timur)
  4. Kerajaan Macedonia (Kerajaan Barat?)

Ayat 5-6:
Ada dua kerajaan yakni Selatan dan Utara yang disebut dalam ayat 5. dua kerajaan itu adalah:
  1. Kerajaan Selatan, yakni MESIR. Rajanya bernama Potolemi Soter
  2. Kerajaan Utara, yakni SIRIA. Rajanya bernama Antiokhus I dari Roma keturunan Yunani

Kedua kerajaan ini dalam ayat 6 kemudian bersekutu melalui dinikahkannya putri Raja Mesir bernama Puteri Berenike dengan Raja Antiokhus I di Siria. Namun kemudian persekutuan ini pada akhirnya mengalami kegagalan pula.

Ayat 7-19
Bagian ini mengisahkan tentang sepak terjang Raja Siria bernama Antiokhus II cucu dari Antiokhus I.

Ayat 20
Muncul raja yang tidak terdeteksi dalam sejarah.

Ayat 21-24
Mengisahkan tentang Raja Antiokhus IV yang lebih dikenal dengan sebutan ANTIOKHUS EPIFANES. Istilah Epifanes berarti turunan ilahi atau agung tutusan dewa (zeus) yang kental dengan budaya Yunani. Raja ini terkenal begis dan dicatat sangat istimewa dalam sejarah dunia juga dalam kitab Makabe (kitab sejarah Israel) karena kegilaannya menjarah bait suci pada tahun 176 sM.

Selama pemerintahannya, terjadi banyak persekongkolan untuk menjadi imam besar pada pihak Yason dan Menelaus. Karena kelakuan mereka tak pantas, Antiokhus mengunjungi Yerusalem pada thn 169. Ia memaksa dibiarkan memasuki Tempat Paling Suci dalam Bait Suci, dan menjarah beberapa bejana emas dan perak perbendaharaan Bait Suci itu. Tekanan dari Mesir membuatnya yakin harus memasyarakatkan kebudayaan Yunani di Palestina, dan ia melancarkan tindakan atas agama Yahudi yg mengakibatkan upacara korban di Bait Suci terhenti, dan ia membangun mezbah Yunani di tempat mezbah Allah pada tgl 25 Des 167. Pemberontakan yg dipimpin Matatias dari keluarga Hasmon bersama kelima anaknya berhasil, sehingga Bait Suci dikuduskan kembali 3 thn kemudian. Antiokhus, yg pada mata uangnya di akhir pemerintahannya menyebut dirinya Epiphanes, yg berarti dewa yg dinyatakan, meninggal dalam kampanye di Media pada thn 164 sM.

Aplikasi dan Relevansi
1.      kitab Daniel adalah suatu bukti iman bahwa TUHAN Allah berkarya dalam sejarah dunia dengan mencatata hal-hal yang belum terjadi di masa depan sekalipun. Kisah yang ditulis pada seluruh kitab Daniel sejak tahun 365 sM merupakan nubuatan sejarah hingga tahun 20 SM atau 20 Tahun mendekati kelahiran Tuhan Yesus.

Hal ini harusnya menginspirasi orang Kristen bahwa Alkitab kita bukan sembarangan kitab. Alkitab kita adalah kitab ajaib yang sungguh suatu mujizat yang tak terbantahkan. Dengan ini orang Kristen harus semakin yakin bahwa tidak keliru dan bukan suatu kesalahan percaya kepada isi alkitab. Jangan ragu pada kebenaran Firman, sebab kitab Daniel telah membuktikannya.

2.      Kisah Daniel tentang para pemimpin dunia yang hebat dan perlkasa ini mengingtakan kita bahwa kerjaaan dunia tidak abadi. Mereka yang hebat termasuk yang menyebut diri titisan dewa sekalipun tidak ada yang abadi. Semuanya mati.

Hal ini mau menunjukkan tentang betapa rapuhnya kerajaan dunia dibanding dengan Pemerintahan Allah yang tidak tertandingi. Kalaupun dalam sejarah dunia ini kerajaan2 manusia dapat hadir dan pesat berkembang, hal itu hanyalah atas seijin Tuhan untuk kemudian TUHAN pakai sebagai sarana mewujudkan rencanaNYA yang Agung.

Sebagai contoh, Kaisar Agustus di kerjaan Romawi dipakai TUHAN, Allah untuk memungkinkan Yesus Kristus Putra Allah dapat lahir di Bethlehem sesuai nubuatan nabi Mikha.

Karena itu mari bersyukur bahwa kita adalah umat yang tidak salah pilih iman. Kita wajib untuk menyiarkan karya Tuhan dalam sejarah manusia sebagai pewartaan bagi keselamatan dunai. Amin.

No comments:

Post a Comment